LAPORAN TETAP
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PERTANIAN
Nama : Agni paramita lembayung Tanggal: 30 Maret 2012
Nim : 05111007079 Asisten: 1.Amelia Feryna Bulan dini
Kelas/ Kel : D/2 2. Jerry Febriansyah
Judul : Pembuatan Media 3. Hendri Candro Nauli M
4. Okky Sanjaya
5. Angga Pratama
6. Desintha Veronika
7. Iga S Sofia
8. Indah Wahyuni
A. TUJUAN
Tujuan dari praktikum pembuatan media adalah untuk mempelajari pembuatan media padat dan media untuk pertumbuhan mikroorganisme atau jasad renik tertentu yang akan diamati pertumbuhan fisiologi maupun morfologinya lebih lanjut
B. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil
a. Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum pembuatan media adalah 1) Autoclave, 2) Bunsen, 3) Cawan Petri, 4) Erlenmeyer, 5) Isolasi, 6) Laminar, dan 7) Neraca Analitik
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum pembuatan median ini adalah 1) Agar-agar bening, 2) Ekstrak kentang, dan 3) Gula
b. Cara Kerja
· Cara Kerja Penimbangan
1. Ekstrak kentang yang sudah ada dimasukkan ke dalam tabung Erlenmeyer sebanyak 250 ml
2. Kemudian timbang 5 gram gula dan 5 gram agar-agar dengan menggunakan neraca analitik
3. Masukan gula dan agar-agar tersebut ke dalam Erlenmeyer yang berisi ekstrak kentang
4. Lalu tutup dengan alumunium foil, lalu diikat dengan karet gelang lalu goyang perlahan-lahan erlenmeyer nya hingga semuanya tercampur rata lalu masukkan kedalam autoclave bersamaan dengan memasukkan cawan petri
· Cara Kerja Penuangan Media
1. Siapkan lat dan bahan yang diperlukan
2. Nyalakan api Bunsen diikuti dengan sterilisasi tangan dengan menggunakan alkohol
3. Ambil perlahan-lahan media dengan tangan agar tidak terkontaminasi
4. Cawan petri diputar-putar dan dipanaskan di belakang api dari posisi kita agar tidak terjadi kontaminasi
5. Cawan petri dibuka, lalu masukkan agar media, lalu ditutup dengan cawan petri yang diputar, putar dibelakang api Bunsen
6. lalu isolasi cawan petri tersebut
7. tunggu media mengeras lalu siap digunakan
2. Pembahasan
Dalam praktikum mikrobiologi pertanian mengenai pembuatan media, kami para praktikan diwajibkan membawa peralatan dan bahan yang akan digunakan. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan media secara sederhana.
Media seperti yang telah diketahui adalah tempat untuk mengembangkanbiakan mikroba atau mikroorganisme. Mikroba dalam jenis ini yaitu bakteri, virus, jamur, dan nematoda. Bakteri merupakan organisme kecil yang uniseluler dan bersifat prokariotik. Virus merupakan organisme yang mengandung DNA atau RNA dan tubuhnya dilapisi atau diselubungi oleh protein. Jamur adalah organisme yang tidak mempunyai klorofil. Dannematoda adalah organisme berbentuk cacing.
Untuk mengembang-biakkan mikroorganisme seperti kapang, khamir, jamur ataupun yang lainya diperlukan medium. Medium merupakan suatu media untuk menumbuhkan mikroba, isolasi, memperbanyak jumlah, menguji sifat-sifat fisiologi dan perhitungan jumlah mikroba. Medium yang digunakan untuk menumbuhkan dan mengembangbiakkan mikroorganisme tersebut harus sesuai susunanya dengan kebutuhan jenis-jenis mikroorganisme yang bersangkutan. untuk menumbuhkan mikroorganisme yang kita inginkan, yang pertama harus dilakukan adalah memahami kebutuhan dasarnya kemudian memformulasikan suatu medium atau bahan yang akan digunakan.
Media adalah suatu substrat tempat tumbuh dan berkembangnya mikroorganisme dalam suatu kehidupan. Substrat adalah nutrisi yang dibutuhkan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Medium adalah jika suatu mikroorganisme bisa tumbuh dan berkembang dalam suatu media.
Berdasarkan kegunaannya, PDA dibagi menjadi 3 yaitu, media umum (global) misalnya dari semua jamur maupun bakteri dapat digunakan, yang kedua media pembeda yang dapat membedakan antara aspergillus dan lactobacillus dan terakhir media sebagian yang digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme tetapi tidak secara keseluruhan.
Berdasarkan komposisinya dibagi menjadi, alami yaitu tanpa campur tangan manusia seperti jagung dan telur, semi sintetis yang secara kimia tapi tidak secara keseluruhan, ada yang sebagian tidak, dan yang terakhir sintetik yakni dapat dilihat secara keseluruhan secara kimia seperti kalium klorida, kalsium fosfat, dan natrium nitrat. Dan berdasarkan konsistensinya dibagi menjadi cair, biasanya digunakan jamur untuk pengembiakan secara besar, yang kedua padat yang digunakan untuk pembuatan PDA, diberikan agar-agar dengan konsentrasi 15-20 gram/liter, dan yang terakhir setengah padat, yang mana pembuatan PDA, contohnya dengan konsentrasi rendah 5-10 gram/liter.
Dalam praktikum kali ini kami menggunakan media PDA (Potato Dexirose Agar), kenapa perlu menggunakan media padat agar kita mengetahui cara tumbuh dan berkembangnya mikroorganisme yang kita telaah atau pelajari. Dan zat tambahan seperti kentang dan gula digunakan karena kentang dan gula memiliki kandungan karbonhidrat yang baik untuk pertumbuhan tanaman maupun mikrorganisme. Selama pembuatan media dilakukan hingga penuangan media nanti, alat-alat yang digunakan harus tetap steril agar tidak ada mikroba yang masuk yang akan menyebabkan kontaminasi bagi pertumbuhan mikroba.
Adapun contoh pembuatan media dengn buatan padat selain PDA (Potato Dexirose Agar), ada juga untuk media cair yaitu GYB (Glukose Yeast Broth). Sedangkan untuk media setengah padat adalah LB. Kemudian pembagian media juga terbagi menjadi pembuatan media alami dan pembuatan media buatan. secara spesifik lagi pembuatan media buatan terbagi lagi menjadi pembuatan media basa dan pembuatan media selektif.
Keragaman yang luas dalam hal tipe nutrisi dianatar mikroorganisme diimbangi oleh tersedianya berbagai media yang banyak macamnya untuk kultivasinya. Macam media yang tersedia dapat dikelompokkan dengan berbagai cara. Selain menyediakan nutrien yang sesuai untuk kultivasi mikroorganisme, juga perlu disediakan kondisi fisik yang memungkinkan pertumbuhan optimum. Mikroorganisme tidak hanya amat bervariasi dalam persyaratan nutrisinya, tetapi juga menunjukkan respons yang berbeda-beda terhadap kondisi fisik di dalam lingkungannya. Untuk keberjasilan kultivasi berbagai tipe bakteri, dibutuhkan satu kombinasi nutrien serta lingkungan fisik yang sesuai.
Medium yang digunakan untuk menumbuhkan dan mengembangkan mikroba tersebut harus sesuai susunannya dengan jenis-jenis mikroorganisme yang bersangkutan. Beberapa mikroorganisme dapat hidup pada medium yang hanya mengandung garam anorganik ditambah karbon organic seperti gula.
Media PDA adalah media yang umum digunakan untuk mikrobiologi terutama mikologi (arti mikologi). Media ini terbuat dari ekstrak kentang (sari kentang), gula dextrose dan agar sebagai pemadat. Media PDA juga telah diproduksi dalam bentuk instan untuk keperluan penelitian dengan kemurnian tinggi (pro analis).
Lactose broth digunakan sebagai media untuk mendeteksi kehadiran koliform dalam air, makanan, dan produk susu, sebagai kaldu pemerkaya (pre-enrichment broth) untuk Salmonellae dan dalam mempelajari fermentasi laktosa oleh bakteri pada umumnya. Pepton dan ekstrak beef menyediakan nutrien esensial untuk memetabolisme bakteri. Laktosa menyediakan sumber karbohidrat yang dapat difermentasi untuk organisme koliform. Pertumbuhan dengan pembentukan gas adalah presumptive test untuk koliform. Lactose broth dibuat dengan komposisi 0,3% ekstrak beef; 0,5% pepton; dan 0,5% laktosa.
LAMPIRAN
Penimbangan Gula Penimbangan agar-agar
Penimbangan Agar-agar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar