LAPORAN
TETAP
PRAKTIKUM
MIKROBIOLOGI PERTANIAN
Nama : Agni paramita lembayung Tanggal: 31 Maret 2012
Nim : 05111007079 Asisten:
1.Amelia Feryna Bulan dini
Kelas/ Kel : D/2
2. Jerry Febriansyah
Judul : Pengenalan Mikroba di
Udara 3. Hendri
Candro Nauli M
4.
Okky Sanjaya
5. Angga Pratama
6. Desintha Veronika
7. Iga S Sofia
8. Indah Wahyuni
A.
TUJUAN
Praktikum ini bertujuan untuk mengenal
berbagai mikroba yang ada di udara dan untuk membuktikan adanya mikroorganisme
disekitar kita baik di udara, tanah ataupun dianggota tubuh
B.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil
a. Alat
dan Bahan
Adapun alat yang digunakan dalam
praktikum ini adalah 1) Cawan petri, 2)
Isolasi, dan 3) Stopwach
Adapun bahan yang digunakan dalam
praktikum ini adalah 1) Media yang terbuat dari ekstrak kentang, agar, dan gula
b. Cara
kerja
1. Siapkan
3 buah cawan petri yang sudah terisi media agar, lalu buka isolasi yang ada
dicawan petri dan tempelkan label yang ada dicawan petri
2. Kemudian
letakkan ketiga cawan petri di tempat yang telah ditentukan dan buka tutup
cawan petri tersebut. perlakuan pertama selama 5 menit, perlakuan kedua selama
10 menit, dan perlakuan ketiga selama 15 menit
3. Setelah
itu ambil cawan petri tersebut dengan waktu yang telah ditentukan tadi untuk
diinkubasi selama 3x24 jam
4. Sesudah
itu liat perubahan yang terjadi pada cawan petri, kemudian hitung jumlah koloni
yang terdapat pada cawan petri, warna, serta bentuknya dan amati selama tiga
hari
c. Tabel
Pengamatan
Pengamatan
Mikroba di Udara
Hari/Tanggal
|
Perlakuan
|
Jenis
|
Jumlah Organisme
|
Bentuk
|
Warna
|
Senin/2-4-2012
|
5 Menit
|
Jamur
|
8
|
Putih
|
|
Bakteri
|
3
|
Putih
susu
|
|||
10 Menit
|
Jamur
|
11
|
Putih
|
||
Bakteri
|
4
|
Putih
susu
|
|||
15 Menit
|
Jamur
|
17
|
Putih
|
||
Bakteri
|
2
|
Putih
susu
|
|||
Selasa/3-4-2012
|
5 Menit
|
Jamur
|
16
|
Putih,hijau,
dan kuning
|
|
Bakteri
|
4
|
Putih
susu dan hijau
|
|||
10 Menit
|
Jamur
|
13
|
Putih
|
||
Bakteri
|
4
|
Orange
|
|||
15 Menit
|
Jamur
|
26
|
Hiju\au,
putih, dan orange
|
||
Bakteri
|
3
|
Putih
susu
|
|||
Rabu/4-4-2012
|
5 Menit
|
Jamur
|
22
|
Putih
dan hijau
|
|
Bakteri
|
2
|
Putih
|
|||
10 Menit
|
Jamur
|
15
|
Putih
|
||
Bakteri
|
3
|
Orange
|
|||
15 Menit
|
Jamur
|
29
|
Hijau,
putih, dan orange
|
||
Bakteri
|
3
|
kuning
|
2. Pembahasan
Mendebitkan cawan hara atau medium di udara untuk beberapa saat selama
waktu pendebatan ini beberapa bakteri di udara akan menetap pada cawan petri
yang terdebat. Semakin banyak bakteri maka bakteri yang menetap semakin banyak.
Kemudian cawan diinokulasikan selama 3x24 jam maka akan tampak koloni-koloni
bakteri atau jamur yang mampu tumbuh pada medium yang digunakan.
Sebelumnya, mikroba di udara bersifat sementara dan beragam. Udara
bukanlah suatu medium tempat mikroorganisme tumbuh, tetapi merupakan pembawa
bahan partikulat debu dan tetesan cairan yang kesemuanya ini mungkin dimuati
atau ditempati mikroba. Untuk mengetahui atau memperkirakn semua akurat berapa
jauh pengotoran udara sangat sukar karena memang sulit untuk menghitung
organisme dalam suatu volume udara.
Bakteri
pada umumnya berkembangbiak dengan cara membelah diri, yaitu melalui pembelahan
biner. Setiap tubuh bakteri hanya terdiri atas satu sel kemudian akan membelah
menjadi dua bagian. Setiap sel bakteri yang baru akan memiliki sitoplasma dan
bagian-bagian lain menjadi dua bagian.
Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan bakteri yakni tempratur dengan suhu optimal dari pertumbuhan
bakteri secara umum adalah 27-38 C. Yang kedua kelembaban, yang ketiga sinar
matahari. Bakteri akan tumbuh sangat lambat dan akan terhenti sama sekali pada
medium yang terkena sinar matahari secara langsung dan terakhiryakni zat
kimiawi, dalam keadaan bakteri di lingkungan yang memiliki zat kimiawi, bakteri
akan mengalami kelemahan karena zat kimiawi tertentu.
Selain
factor-faktor tadi terdapat beberapa factor lain yang kurang mendukung
kelangsungan hidupnya bakteri, yaitu setidaknya aktivitas mahluk hidup dalam
suatu tempat tersebut.
Dalam
kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan bagi berbagai jenis bakteri akan
mengalami suatu kelemahan. Tetapi terdapat beberapa jenis yang dapat hidup di
alam lingkungan yang kurang menguntungkan akan
membentuk dinding sel baru yang kuat yang sering disebut kista. Tubuh bakteri
yang terbungkus dengan kista ini sering disebut spora.
Perbedaan hasil dapat menunjukkan adanya perbedaan mikroorganisme itu
berada di lingkungan kampus kita dan dari hasil percobaan yang kita lakukan
dapat mengetahui beberapa banyak jumlah nisbih mikroorganisme yang berada di
udara yang terdapat dalam lingkungan
kampus.
Dalam
hal ini memang dibuat unsur kesengajaan karena mencegah terjadinya peristiwa
pengembunan pada tutup cawan petri. Kalau terjadi peristiwa pengembunan
dikhawatirkan akan menetes pada koloni yang diharapkan akan tumbuh.
Dari
percobaan yang telah kita lakukan maka dapat terbentuk dan terbanyak dan berada
di lingkungan manapun juga. Adapun yang mempengaruhi banyak ataupun sedikitnya
jumlah organisme yang terdapat pada cawan petri adalah berbedanya lokasi, dan
suhu yang berbeda, dan juga berdasarkan faktor lain selain faktor diatas
seperti halnya sinar matahari, kelembaban, dan zat kimiawi.
Koloni
cendawan dapat segera dibedakan dari koloni bakteri, koloni cendawan itu
memperlihatkan benang-benang miselium. Koloni bakteri nampak seperti sekelumit
mentega, air susu, atau percikan sari buah yang kental.
Untuk
mengetahui sifat-sifat morfologi bakteri, maka bakteri dapat diperiksa dalam
keadaan hidup atau keadaan mati. Pemeriksaan morfologi ini perlu untuk mengenal
nama bakteri. Disamping itu diperlukan juga pengenalan sifat-sifat
fisiologinya, bahkan sifat-sifat fisiologi itu kebanyakan merupakan faktor
penentu dalam mengenal nama spesies suatu bakteri.
LAMPIRAN
Pengamatran Hari
I (2 April 2012)
Pengamatan Hari II (3 April 2012)
Pengamatan Hari III (4 April 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar