Minggu, 15 April 2012

Pengenalan Mikroba di Udara


LAPORAN TETAP
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PERTANIAN


Nama             : Agni paramita lembayung             Tanggal: 31 Maret 2012
Nim                : 05111007079                                  Asisten: 1.Amelia Feryna Bulan dini
Kelas/ Kel      : D/2                                                             2. Jerry Febriansyah
Judul              : Pengenalan Mikroba di Udara                        3. Hendri Candro Nauli M
                                                                                           4. Okky Sanjaya
                                                                                           5. Angga Pratama
                                                                                           6. Desintha Veronika
                                                                                           7. Iga S Sofia
                                                                                           8. Indah Wahyuni
A. TUJUAN
      Praktikum ini bertujuan untuk mengenal berbagai mikroba yang ada di udara dan untuk membuktikan adanya mikroorganisme disekitar kita baik di udara, tanah ataupun dianggota tubuh

B. HASIL DAN PEMBAHASAN

1.      Hasil
a.       Alat dan Bahan
      Adapun alat yang digunakan dalam praktikum  ini adalah 1) Cawan petri, 2) Isolasi, dan 3) Stopwach
      Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah 1) Media yang terbuat dari ekstrak kentang, agar, dan gula


b.      Cara kerja
1.      Siapkan 3 buah cawan petri yang sudah terisi media agar, lalu buka isolasi yang ada dicawan petri dan tempelkan label yang ada dicawan petri
2.      Kemudian letakkan ketiga cawan petri di tempat yang telah ditentukan dan buka tutup cawan petri tersebut. perlakuan pertama selama 5 menit, perlakuan kedua selama 10 menit, dan perlakuan ketiga selama 15 menit
3.      Setelah itu ambil cawan petri tersebut dengan waktu yang telah ditentukan tadi untuk diinkubasi selama 3x24 jam
4.      Sesudah itu liat perubahan yang terjadi pada cawan petri, kemudian hitung jumlah koloni yang terdapat pada cawan petri, warna, serta bentuknya dan amati selama tiga hari

















c.       Tabel Pengamatan

Pengamatan Mikroba di Udara

Hari/Tanggal
Perlakuan
Jenis
Jumlah Organisme
Bentuk
Warna
Senin/2-4-2012
5 Menit
Jamur
8

Putih
Bakteri
3

Putih susu
10 Menit
Jamur
11

Putih
Bakteri
4

Putih susu
15 Menit
Jamur
17

Putih
Bakteri
2

Putih susu
Selasa/3-4-2012
5 Menit
Jamur
16

Putih,hijau, dan kuning
Bakteri
4

Putih susu dan hijau
10 Menit
Jamur
13

Putih
Bakteri
4

Orange
15 Menit
Jamur
26

Hiju\au, putih, dan orange
Bakteri
3

Putih susu
Rabu/4-4-2012
5 Menit
Jamur
22

Putih dan hijau
Bakteri
2

Putih
10 Menit
Jamur
15

Putih
Bakteri
3

Orange
15 Menit
Jamur
29

Hijau, putih, dan orange
Bakteri
3

kuning
2.      Pembahasan

      Mendebitkan cawan hara atau medium di udara untuk beberapa saat selama waktu pendebatan ini beberapa bakteri di udara akan menetap pada cawan petri yang terdebat. Semakin banyak bakteri maka bakteri yang menetap semakin banyak. Kemudian cawan diinokulasikan selama 3x24 jam maka akan tampak koloni-koloni bakteri atau jamur yang mampu tumbuh pada medium yang digunakan.
      Sebelumnya, mikroba di udara bersifat sementara dan beragam. Udara bukanlah suatu medium tempat mikroorganisme tumbuh, tetapi merupakan pembawa bahan partikulat debu dan tetesan cairan yang kesemuanya ini mungkin dimuati atau ditempati mikroba. Untuk mengetahui atau memperkirakn semua akurat berapa jauh pengotoran udara sangat sukar karena memang sulit untuk menghitung organisme dalam suatu volume udara.
      Bakteri pada umumnya berkembangbiak dengan cara membelah diri, yaitu melalui pembelahan biner. Setiap tubuh bakteri hanya terdiri atas satu sel kemudian akan membelah menjadi dua bagian. Setiap sel bakteri yang baru akan memiliki sitoplasma dan bagian-bagian lain menjadi dua bagian.
      Adapun faktor-faktor  yang mempengaruhi perkembangan bakteri yakni tempratur dengan suhu optimal dari pertumbuhan bakteri secara umum adalah 27-38 C. Yang kedua kelembaban, yang ketiga sinar matahari. Bakteri akan tumbuh sangat lambat dan akan terhenti sama sekali pada medium yang terkena sinar matahari secara langsung dan terakhiryakni zat kimiawi, dalam keadaan bakteri di lingkungan yang memiliki zat kimiawi, bakteri akan mengalami kelemahan karena zat kimiawi tertentu.
        Selain factor-faktor tadi terdapat beberapa factor lain yang kurang mendukung kelangsungan hidupnya bakteri, yaitu setidaknya aktivitas mahluk hidup dalam suatu tempat tersebut.
       Dalam kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan bagi berbagai jenis bakteri akan mengalami suatu kelemahan. Tetapi terdapat beberapa jenis yang dapat hidup di
alam lingkungan yang kurang menguntungkan akan membentuk dinding sel baru yang kuat yang sering disebut kista. Tubuh bakteri yang terbungkus dengan kista ini sering disebut spora.
       Perbedaan hasil dapat menunjukkan adanya perbedaan mikroorganisme itu berada di lingkungan kampus kita dan dari hasil percobaan yang kita lakukan dapat mengetahui beberapa banyak jumlah nisbih mikroorganisme yang berada di udara  yang terdapat dalam lingkungan kampus.
       Dalam hal ini memang dibuat unsur kesengajaan karena mencegah terjadinya peristiwa pengembunan pada tutup cawan petri. Kalau terjadi peristiwa pengembunan dikhawatirkan akan menetes pada koloni yang diharapkan akan tumbuh.
       Dari percobaan yang telah kita lakukan maka dapat terbentuk dan terbanyak dan berada di lingkungan manapun juga. Adapun yang mempengaruhi banyak ataupun sedikitnya jumlah organisme yang terdapat pada cawan petri adalah berbedanya lokasi, dan suhu yang berbeda, dan juga berdasarkan faktor lain selain faktor diatas seperti halnya sinar matahari, kelembaban, dan zat kimiawi.
      Koloni cendawan dapat segera dibedakan dari koloni bakteri, koloni cendawan itu memperlihatkan benang-benang miselium. Koloni bakteri nampak seperti sekelumit mentega, air susu, atau percikan sari buah yang kental.
      Untuk mengetahui sifat-sifat morfologi bakteri, maka bakteri dapat diperiksa dalam keadaan hidup atau keadaan mati. Pemeriksaan morfologi ini perlu untuk mengenal nama bakteri. Disamping itu diperlukan juga pengenalan sifat-sifat fisiologinya, bahkan sifat-sifat fisiologi itu kebanyakan merupakan faktor penentu dalam mengenal nama spesies suatu bakteri.
     




LAMPIRAN



Pengamatran Hari I (2 April 2012)


  



  Pengamatan Hari II (3 April 2012)

  







Pengamatan  Hari III (4 April 2012)
               


Tidak ada komentar:

Posting Komentar