Kamis, 19 April 2012


LAPORAN TETAP
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PERTANIAN
 

Nama             : Agni paramita lembayung         Tanggal: 13 April 2012
Nim                : 05111007079                               Asisten: 1.Amelia Feryna Bulan dini
Kelas/ Kel      : D/2                                                             2. Jerry Febriansyah
Judul              : Pengamatan Jasad Renik                          3. Hendri Candro Nauli M
                        di Tanah dan di Anggota                            4. Okky Sanjaya
                        Tubuh Manusia                                          5. Angga Pratama
                                                                                           6. Desintha Veronika
                                                                                           7. Iga S Sofia
                                                                                           8. Indah Wahyuni
A. TUJUAN
Untuk melihat, mengenal, dan mempelajari jasad renik yang ada pada tanah dan yang terdapat dianggota tubuh manusia


B. ALAT DAN BAHAN

            Adapun alat yang digunakan dalam praktikum pembuatan media adalah 1) Bunsen, 2) Jarum ose, 3) Laminar, 4) Pinset, 5) Shaker,dan 6)Tabung reaksi
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum pembuatan median ini adalah 1) 3 Agar pinggan, 2) Aquadest, 3) Kuku, 4) Rambut, dan 5) Tanah


C. CARA KERJA

Cara kerja Pembuatan Larutan Tanah

1. Sediakan 7  tabung reaksi (A,B,C,D,E,F,dan G), tabung reaksi yang A diisi air
    aquadest 10 ml dan yang 6 buahnya lagi (B,C,D,E,F,dan G) diisi 9 ml aquadest
2. Tabung reaksi A yang berisi air 10 ml dimasukkan tanah sebanyak 3 gram lalu
     kocok di  mesin pengocok (shaker) selama kurang lebih 1 menit, agar homogen
3. Setelah itu ambil 1 ml air yang telah di shaker pada tabung reaksi A dan tuangka 
    ke tabung reaksi B dan shaker lagi hingga homogen
4. Setelah itu ambil 1 ml air yang telah di shaker pada tabung reaksi B dan tuangka 
    ke tabung reaksi C dan shaker lagi hingga homogen
5. Setelah itu ambil 1 ml air yang telah di shaker pada tabung reaksi C dan tuangka 
    ke tabung reaksi D dan shaker lagi hingga homogen
6. Setelah itu ambil 1 ml air yang telah di shaker pada tabung reaksi D dan tuangka 
    ke tabung reaksi E dan shaker lagi hingga homogen
7. Setelah itu ambil 1 ml air yang telah di shaker pada tabung reaksi E dan tuangka 
    ke tabung reaksi F dan shaker lagi hingga homogen
8. Setelah itu ambil 1 ml air yang telah di shaker pada tabung reaksi F dan tuangka 
    ke tabung reaksi G dan shaker lagi hingga homogen
9. Tabung reaksi ketujuh (G) inilah yang dipakai untuk penanaman pada media


Cara kerja Penanaman


1. Semprotkan alkohol ke tangan untuk mencegah kontaminasi pada media yang
     akan
     ditumbuhkan oleh bakteri ataupun jamur
2. Ambil kuku dan rambut lalu masukkan kedalam cawan petri kemudian masukkan
     alkohol 70%, rendam beberapa detik
3. Ambil agar pinggan lalu putar-putar didekat Bunsen dan buka tutupnya sambil
     terus berada diatas api unsen, kemudian ambil tabung reaksi yang telah ada
     larutan tanah, dan masukkan kedalam media agar pinggan lalu isolasi dengan
     plastik isolasi hingga rapat
4. Ambil agar pinggan lalu putar-putar didekat Bunsen dan buka tutupnya sambil
     terus berada diatas api unsen, kemudian ambil kuku yang telah direndam alkohol
     tadi dengan pinset dan masukkan kedalam media agar pinggan yang tetap berada
     diatas api Bunsen kemudian isolasi hingga rapat
5. Ambil agar pinggan lalu putar-putar didekat Bunsen dan buka tutupnya sambil
     terus berada diatas api unsen, kemudian ambil rambut yang telah direndam 
     alkohol tadi dengan pinset dan masukkan kedalam media agar pinggan yang tetap
     berada diatas api Bunsen kemudian isolasi hingga rapat
6.  Kemudian di inkubasi selama 3x24 jam
















C. HASIL DAN PEMBAHASAN


1.                  Hasil



Pengamatan Jasad Renik di Tanah dan di Anggota Tubuh Manusia


Hari/Tanggal
perlakuan
Jenis
Jumlah Jasad Renik
Warna
Bentuk
Senin, 16 April 2012
Tanah
Jamur
2
Putih

Bakteri
3
Putih susu

Rambut
Jamur
-
-
-
Bakteri
-
-
-
Kuku
Jamur
-
-
-
Bakteri
-
-
-
Selasa, 17 April 2012
Tanah
Jamur
2


Bakteri
4
Putih, hitam

Rambut
Jamur
-
-
-
Bakteri
-
-
-
Kuku
Jamur
-
-
-
Bakteri
1
Putih susu

Rabu, 18 April 2012
Tanah
Jamur
2
Putih, hitam

Bakteri
5
Putih susu

Rambut
Jamur
1
Putihsusu

Bakteri
-
-
-
Kuku
Jamur
-
-
-
Bakteri
1
Putih susu
















2.Pembahasan


Jasad renik atau mikroorganisme adalah mahluk hidup yang terdiri dari satu atau beberapa kumpulan sel dengan ukuran beberapa mikron (1 mikron = 0,001 mm). Dikarenakan ukurannya yang teramat kecil maka mahluk ini hanya bisa dilihat melalui mikroskop elektron. Jasad renik tidak hanya berbentuk bakteri, tetapi juga berbentuk kapang atau jamur, khamir(yeast), protozoa, dan virus.
            Setiap proses-proses penguraian yang dilakukannya bisa mengakibatkan berbagai perubahan baik secara kimia maupun fisika. Karena itu, jasad renik dinyatakan baik jika perubahan hasil karyanya menguntungkan (misalnya dalam proses fermentasi) dan ia dinyatakan jahat apabila perubahan tersebut merugikan, contohnya saat makanan menjadi busuk.
            Di dalam tubuh, terutama dalam proses enzimatik, jasad renik ini memiliki peran di dalam proses perubahan senyawa organik (karbohidrat,protein dan lemak) menjadi energi dan senyawa anorganik. Jadi tidaklah mengherankan kalau bahan makanan sejak bahan baku sampai menjadi bahan makanan yang siap dimakan tidak terbebas dari dari kehadiran jasa renik, baik yang menguntungkan maupun yang merugikan.
            Bakteri, khamir, protozoa, dan ganggang adalah jasad renik bersel tunggal, sedangkan kapang dan beberapa jenis ganggang merupakan jasad renik multisel. Berbagai jenis mikroba ini dapat memberikan manfaat maupun efek merugikan bagi kehidupan manusia.
            Media adalah tempat tumbuh mikroorganisme atau jasad renik yang terbuat dari media agar yang berfungsi sebagai sumber nutrisi bagi organism yang tumbuh pada media tersebut.
            Organisme hidup memerlukan nutrisi untuk pertumbuhannya. Substansi kimia organik  dan inorganik diperoleh dari lingkungan dalam berbagai macam bentuk. Nutrien diambil dari lingkungan dan kemudian ditransformasikan melalui membran plasma menuju sel. Di sel beberapa nutrisi diolah menghasilkan energi yang digunakan dalam proses seluler.
            Bakteri dalam medium juga membutuhkan makanan untuk pertumbuhannya. Bakteri yang tidak mempunyai akar harus berada pada permukaan larutan makanan yang cair. Pertumbuhan bakteri berarti meningkatnya jumlah sel yang konstituen (yang menyusun). Apabila disusun 10 bakteri dalam 1 ml medium yang cocok maka setelah 24 jam kemudian ditemukan 10 juta bakteri tiap milimeternya, maka terjadilah pertumbuhan bakteri. Meningkatnya jumlah bakteri dengan proses yang disebut dengan pembelahan biner, dimana setiap bakteri membentuk dinding sel baru.
            Pertumbuhan bakteri selain memerlukan nutrisi, juga memerlukan pH yang tepat. pH merupakan faktor yang sangat mempengaruhi suatu keberhasilan dalam pembuatan medium sehingga kondisi pH yang terlalu asam atau terlalu basa tidak cocok dijadikan sebagai medium mikroba karena mikroba tidak dapat hidup pada kondisi tersebut. Medium di inokulasi selama 3x24 jam untuk meyakinkan bahwa medium benar-benar steril, karena selain pH sebagai penentu tumbuhnya mikroba, alat dan medium yang steril juga menentukan tumbuhnya mikroba.
            Dari data praktikum yang kelompok kami dapatkan yaitu pada pengamatan pertama media yang diberi perlakuan larutan tanah terdapat jamur 2 berwarna putih dan terdapat bakteri 3 berwarna putih susu. Untuk media yang diberi perlakuan rambut tidak terdapat jamur maupun bakteri di medianya. Dan untuk media yang diberi perlakuan kuku juga tidak ditemukan adanya jamur maupun bakteri.
            Pengamatan hari kedua, media yang diberi perlakuan larutan tanah terdapat jamur 2 warnanya ada yang putih dan ada uga yang putih tetapi tengeh-tengahnya berwarna hitam, juga terdapat bakteri 4 berwarna putih susu. Untuk media yang diberi perlakuan rambut tidak ditemukan adanya jamur maupun bakteri. Sedangkan untuk media yang diberi perlakuan kuku hanya ditemukan 1 bakteri berwarna putih susu sedangkan jamurnya tidak ada.
            Pengamatan hari ketiga, media yang diberi perlakuan larutan tanah terdapat
2 warnanya ada yang putih dan ada uga yang putih tetapi tengeh-tengahnya berwarna hitam, juga terdapat bakteri 5 berwarna putih susu. Untuk media yang diberi perlakuan rambut hanya ditemukan 1 jamur berwarna putih sedangkan bakterinya tidak ada. Sedangkan untuk media yang diberi perlakuan kuku hanya ditemukan 1 bakteri berwarna putih susu dan tidak ditemukan adanya jamur pada media tersebut.





























DAFTAR PUSTAKA




Dwidjoseputro, D.1994.Dasar-Dasar Mikrobiologi.Djambatan:Jakarta
Hadioetomo, R.S.1993. Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek.Gramedia Jakarta
Lim, D.1998.Microbiology. 2nd Edition. Mcgrow-hill book:New York
Schegel, G.H.1993.General mikrobiologi seventh edition. Cambrige University
      Press:USA
www.Wikipedia/Jasad-Renik.com

1 komentar: