LAPORAN
TETAP
PRAKTIKUM
MIKROBIOLOGI PERTANIAN
Nama : Agni paramita lembayung Tanggal: 13 April 2012
Nim : 05111007079 Asisten:
1.Amelia Feryna Bulan dini
Kelas/ Kel : D/2
2.
Jerry Febriansyah
Judul : Pengamatan Jasad Renik 3.
Hendri Candro Nauli M
di Tanah dan di
Anggota 4.
Okky Sanjaya
Tubuh
Manusia 5. Angga Pratama
6. Desintha Veronika
7. Iga S Sofia
8. Indah Wahyuni
A. TUJUAN
Untuk melihat,
mengenal, dan mempelajari jasad renik yang ada pada tanah dan yang terdapat
dianggota tubuh manusia
B. ALAT DAN
BAHAN
Adapun alat yang digunakan dalam
praktikum pembuatan media adalah 1) Bunsen, 2) Jarum ose, 3) Laminar, 4)
Pinset, 5) Shaker,dan 6)Tabung reaksi
Adapun bahan
yang digunakan dalam praktikum pembuatan median ini adalah 1) 3 Agar pinggan,
2) Aquadest, 3) Kuku, 4) Rambut, dan 5) Tanah
C. CARA KERJA
Cara
kerja Pembuatan Larutan Tanah
1. Sediakan 7 tabung reaksi (A,B,C,D,E,F,dan G), tabung
reaksi yang A diisi air
aquadest 10 ml dan yang 6 buahnya lagi (B,C,D,E,F,dan G) diisi 9 ml aquadest
aquadest 10 ml dan yang 6 buahnya lagi (B,C,D,E,F,dan G) diisi 9 ml aquadest
2. Tabung reaksi
A yang berisi air 10 ml dimasukkan tanah sebanyak 3 gram lalu
kocok di mesin pengocok (shaker) selama kurang lebih 1 menit, agar homogen
kocok di mesin pengocok (shaker) selama kurang lebih 1 menit, agar homogen
3. Setelah itu
ambil 1 ml air yang telah di shaker pada tabung reaksi A dan tuangka
ke tabung reaksi B dan shaker lagi hingga homogen
ke tabung reaksi B dan shaker lagi hingga homogen
4. Setelah itu
ambil 1 ml air yang telah di shaker pada tabung reaksi B dan tuangka
ke tabung reaksi C dan shaker lagi hingga homogen
ke tabung reaksi C dan shaker lagi hingga homogen
5. Setelah itu
ambil 1 ml air yang telah di shaker pada tabung reaksi C dan tuangka
ke tabung reaksi D dan shaker lagi hingga homogen
ke tabung reaksi D dan shaker lagi hingga homogen
6. Setelah itu
ambil 1 ml air yang telah di shaker pada tabung reaksi D dan tuangka
ke tabung reaksi E dan shaker lagi hingga homogen
ke tabung reaksi E dan shaker lagi hingga homogen
7. Setelah itu
ambil 1 ml air yang telah di shaker pada tabung reaksi E dan tuangka
ke tabung reaksi F dan shaker lagi hingga homogen
ke tabung reaksi F dan shaker lagi hingga homogen
8. Setelah itu
ambil 1 ml air yang telah di shaker pada tabung reaksi F dan tuangka
ke tabung reaksi G dan shaker lagi hingga homogen
ke tabung reaksi G dan shaker lagi hingga homogen
9. Tabung reaksi
ketujuh (G) inilah yang dipakai untuk penanaman pada media
Cara
kerja Penanaman
1. Semprotkan
alkohol ke tangan untuk mencegah kontaminasi pada media yang
akan
ditumbuhkan oleh bakteri ataupun jamur
akan
ditumbuhkan oleh bakteri ataupun jamur
2. Ambil kuku
dan rambut lalu masukkan kedalam cawan petri kemudian masukkan
alkohol 70%, rendam beberapa detik
alkohol 70%, rendam beberapa detik
3. Ambil agar
pinggan lalu putar-putar didekat Bunsen dan buka tutupnya sambil
terus berada diatas api unsen, kemudian ambil tabung reaksi yang telah ada
larutan tanah, dan masukkan kedalam media agar pinggan lalu isolasi dengan
plastik isolasi hingga rapat
terus berada diatas api unsen, kemudian ambil tabung reaksi yang telah ada
larutan tanah, dan masukkan kedalam media agar pinggan lalu isolasi dengan
plastik isolasi hingga rapat
4. Ambil agar
pinggan lalu putar-putar didekat Bunsen dan buka tutupnya sambil
terus berada diatas api unsen, kemudian ambil kuku yang telah direndam alkohol
tadi dengan pinset dan masukkan kedalam media agar pinggan yang tetap berada
diatas api Bunsen kemudian isolasi hingga rapat
terus berada diatas api unsen, kemudian ambil kuku yang telah direndam alkohol
tadi dengan pinset dan masukkan kedalam media agar pinggan yang tetap berada
diatas api Bunsen kemudian isolasi hingga rapat
5. Ambil agar pinggan
lalu putar-putar didekat Bunsen dan buka tutupnya sambil
terus berada diatas api unsen, kemudian ambil rambut yang telah direndam
alkohol tadi dengan pinset dan masukkan kedalam media agar pinggan yang tetap
berada diatas api Bunsen kemudian isolasi hingga rapat
terus berada diatas api unsen, kemudian ambil rambut yang telah direndam
alkohol tadi dengan pinset dan masukkan kedalam media agar pinggan yang tetap
berada diatas api Bunsen kemudian isolasi hingga rapat
6. Kemudian di inkubasi selama 3x24 jam
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
1.
Hasil
Pengamatan
Jasad Renik di Tanah dan di Anggota Tubuh Manusia
Hari/Tanggal
|
perlakuan
|
Jenis
|
Jumlah Jasad Renik
|
Warna
|
Bentuk
|
Senin, 16 April 2012
|
Tanah
|
Jamur
|
2
|
Putih
|
|
Bakteri
|
3
|
Putih susu
|
|
||
Rambut
|
Jamur
|
-
|
-
|
-
|
|
Bakteri
|
-
|
-
|
-
|
||
Kuku
|
Jamur
|
-
|
-
|
-
|
|
Bakteri
|
-
|
-
|
-
|
||
Selasa, 17 April 2012
|
Tanah
|
Jamur
|
2
|
|
|
Bakteri
|
4
|
Putih, hitam
|
|
||
Rambut
|
Jamur
|
-
|
-
|
-
|
|
Bakteri
|
-
|
-
|
-
|
||
Kuku
|
Jamur
|
-
|
-
|
-
|
|
Bakteri
|
1
|
Putih susu
|
|
||
Rabu, 18 April 2012
|
Tanah
|
Jamur
|
2
|
Putih, hitam
|
|
Bakteri
|
5
|
Putih susu
|
|
||
Rambut
|
Jamur
|
1
|
Putihsusu
|
|
|
Bakteri
|
-
|
-
|
-
|
||
Kuku
|
Jamur
|
-
|
-
|
-
|
|
Bakteri
|
1
|
Putih susu
|
|
2.Pembahasan
Jasad renik atau
mikroorganisme adalah mahluk hidup yang terdiri
dari satu atau beberapa kumpulan sel dengan ukuran beberapa mikron (1 mikron = 0,001 mm). Dikarenakan
ukurannya yang teramat kecil maka mahluk ini hanya bisa dilihat melalui mikroskop elektron. Jasad renik tidak
hanya berbentuk bakteri,
tetapi juga berbentuk kapang atau jamur, khamir(yeast), protozoa, dan virus.
Setiap
proses-proses penguraian yang dilakukannya bisa mengakibatkan berbagai
perubahan baik secara kimia maupun fisika. Karena
itu, jasad renik dinyatakan baik jika perubahan hasil karyanya
menguntungkan (misalnya dalam proses fermentasi) dan ia dinyatakan jahat apabila perubahan tersebut merugikan,
contohnya saat makanan menjadi busuk.
Di dalam tubuh,
terutama dalam proses enzimatik,
jasad renik ini memiliki peran di dalam proses perubahan senyawa
organik (karbohidrat,protein dan lemak)
menjadi energi dan senyawa
anorganik. Jadi tidaklah mengherankan kalau bahan makanan sejak bahan
baku sampai menjadi bahan makanan yang siap dimakan tidak terbebas dari dari
kehadiran jasa renik, baik yang menguntungkan maupun yang merugikan.
Bakteri, khamir, protozoa, dan
ganggang adalah jasad renik bersel tunggal, sedangkan kapang dan beberapa jenis
ganggang merupakan jasad renik multisel. Berbagai jenis mikroba ini dapat
memberikan manfaat maupun efek merugikan bagi kehidupan manusia.
Media adalah tempat tumbuh
mikroorganisme atau jasad renik yang terbuat dari media agar yang berfungsi
sebagai sumber nutrisi bagi organism yang tumbuh pada media tersebut.
Organisme hidup memerlukan nutrisi
untuk pertumbuhannya. Substansi kimia organik
dan inorganik diperoleh dari lingkungan dalam berbagai macam bentuk. Nutrien
diambil dari lingkungan dan kemudian ditransformasikan melalui membran plasma
menuju sel. Di sel beberapa nutrisi diolah menghasilkan energi yang digunakan
dalam proses seluler.
Bakteri dalam medium juga
membutuhkan makanan untuk pertumbuhannya. Bakteri yang tidak mempunyai akar
harus berada pada permukaan larutan makanan yang cair. Pertumbuhan bakteri
berarti meningkatnya jumlah sel yang konstituen (yang menyusun). Apabila
disusun 10 bakteri dalam 1 ml medium yang cocok maka setelah 24 jam kemudian
ditemukan 10 juta bakteri tiap milimeternya, maka terjadilah pertumbuhan
bakteri. Meningkatnya jumlah bakteri dengan proses yang disebut dengan
pembelahan biner, dimana setiap bakteri membentuk dinding sel baru.
Pertumbuhan bakteri selain
memerlukan nutrisi, juga memerlukan pH yang tepat. pH merupakan faktor yang
sangat mempengaruhi suatu keberhasilan dalam pembuatan medium sehingga kondisi
pH yang terlalu asam atau terlalu basa tidak cocok dijadikan sebagai medium
mikroba karena mikroba tidak dapat hidup pada kondisi tersebut. Medium di
inokulasi selama 3x24 jam untuk meyakinkan bahwa medium benar-benar steril,
karena selain pH sebagai penentu tumbuhnya mikroba, alat dan medium yang steril
juga menentukan tumbuhnya mikroba.
Dari data praktikum yang kelompok
kami dapatkan yaitu pada pengamatan pertama media yang diberi perlakuan larutan
tanah terdapat jamur 2 berwarna putih dan terdapat bakteri 3 berwarna putih
susu. Untuk media yang diberi perlakuan rambut tidak terdapat jamur maupun
bakteri di medianya. Dan untuk media yang diberi perlakuan kuku juga tidak
ditemukan adanya jamur maupun bakteri.
Pengamatan hari kedua, media yang
diberi perlakuan larutan tanah terdapat jamur 2 warnanya ada yang putih dan ada
uga yang putih tetapi tengeh-tengahnya berwarna hitam, juga terdapat bakteri 4
berwarna putih susu. Untuk media yang diberi perlakuan rambut tidak ditemukan
adanya jamur maupun bakteri. Sedangkan untuk media yang diberi perlakuan kuku
hanya ditemukan 1 bakteri berwarna putih susu sedangkan jamurnya tidak ada.
Pengamatan hari ketiga, media yang
diberi perlakuan larutan tanah terdapat
2 warnanya ada
yang putih dan ada uga yang putih tetapi tengeh-tengahnya berwarna hitam, juga
terdapat bakteri 5 berwarna putih susu. Untuk media yang diberi perlakuan
rambut hanya ditemukan 1 jamur berwarna putih sedangkan bakterinya tidak ada.
Sedangkan untuk media yang diberi perlakuan kuku hanya ditemukan 1 bakteri
berwarna putih susu dan tidak ditemukan adanya jamur pada media tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
Dwidjoseputro,
D.1994.Dasar-Dasar Mikrobiologi.Djambatan:Jakarta
Hadioetomo,
R.S.1993. Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek.Gramedia Jakarta
Lim,
D.1998.Microbiology. 2nd Edition. Mcgrow-hill book:New York
Schegel,
G.H.1993.General mikrobiologi seventh edition. Cambrige University
Press:USA
Press:USA
www.Wikipedia/Jasad-Renik.com